Bonus Demografi, Tamu Indonesia di Tahun 2020

Belakangan ini, banyak sekali pembicaraan yang membahas mengenai bonus demografi Indonesia. Pemerintah menggadang-gadang bahwa Indonesia akan kedatangan suatu fenomena yang bernamakan bonus demografi di tahun 2020 mendatang. Pemerintah memprediksi bonus deomgrafi di Indonesia akan berlangsung dari tahun 2020 hingga 2035.

Fenomena bonus demografi di Indonesia bukanlah fenomena pertama. Sebelumnya bonus demografi pernah terjadi di Korea Selatan, Jepang, Vietnam, Brazil, dan banyak lagi. Namun dari sekian banyak negara, hanya beberapa saja yang mampu mengoptimalkan fenomena tersebut. Lantas apakah Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi?

Bonus Demografi dapat menjadi pisau bermata dua. Akan menjadi sangat berguna bila Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun bila Indonesia tidak mampu menyediakan tenaga kerja yang berkualitas, maka kebanyakn penduduk akan menjadi pengangguran yang ditakutkan akan membawa dampak negative bagi kehidupan sosial seperti kriminalitas. Maka dari itu pemerintah sudah mulai menjalankan beberapa program untuk meningkatkan kualitas SDM. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan membuka Balai Latihan Kerja (BLK). Harapannya dengan dibukanya BLK, maka kemampuan serta kualitas kerja para angkatan kerja mampu memenuhi standar tenaga kerja yang berkualitas.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Mc. Kansey Global Institute, Indonesia akan berhasil menghadapi bonus demografi bila Indonesia memiliki 113 juta tenaga kerja terampil pada tahun 2030. Diperkirakan selama 15 tahun kedepan Indonesia harus mampu mencetak tenaga kerja terampil sebanyak 3,8 juta per tahunnya.

Hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk meningkatkan SDM di masa mendatang adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi yang telah memasuki tahun keempat ini, anggaran untuk pendidikan telah meningkat sebanyak 27,4% dibandingkan anggaran pendidikan pada tahun 2011-2014. Dengan meningkatnya biaya pendidikan diharapkan mutu pendidikan dan jangka waktu mengenyam pendidikan akan meningkat pula.

Selain meningkatkan kualitas dari para pekerja, pemerintah saat ini masih berusaha untuk terus membuka lapangan pekerjaan. Menurut Menteri Tenaga Kerja Indonesia, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah menargetkan membuka dua juta lapangan pekerjaan tiap tahun. Sepanjang masa kerja tahun ketiga ini, pemerintah selalu mampu memenuhi target yang telah ditetapkan.

Hal lain yang harus diperhatikan dalam menyambut bonus demografi adalah pertumbuhan penduduk di Indonesia. Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program kerja pemerintah. Saat ini angka kelahiran total anak berada pada titik 2.6. hal ini sudah sangat membaik dibandingkan pada tahun 1970 dimana angka kelahiran anak pada saat itu mencapai 5,6. Tingkat pertumbuhan penduduk yang terkendali akan sangan membantu pemerintah dalam memprediksi penyimpangan jumlah prediksi penduduk di Indonesia.

Segenap tindakan telah dilakukan oleh pemerintah untuk mempersiapan SDM yang berkualitas untuk menghadapi bonus demografi mendatang. Namun partisipasi aktif masyarakat juga menjadi salah satu faktor pendukung penting untuk menyukseskannya. Indonesia bisa jadi gagal dalam memanfaatkan bonus demografi bila masyarakat tidak mau bekerjasama dengan pemerintah. Maka perlu dibangun koordinasi yang lebih menyentuh antara pemerintah dan masyarakat agar kondisi bonus demografi yang tidak dapat terulang ini mampu menghidarkan Indonesia dalam middle income trap.

Daftar Pustaka:

Dhakiri, Hanif. Bonus Demografi akan Menjadi Ancaman buat RI?. http://bisnis.liputan6.com/read/3157993/bonus-demografi-bakal-jadi-ancaman-buat-ri. Diakses pada 15 November 2017 pada pukul 09.45.

Isnanto, Bayu Adi. Indonesia dapat Bonus Demografi, Kepala BKKBN: Bisa Jadi Bencana. https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3583281/indonesia-dapat-bonus-demografi-kepala-bkkbn-bisa-jadi-bencana. Diakses pada 15 November 2017 pada pukul 09.44

Nugroho, Bagus Prihantoro. Di Zaman Jokowi: Dana Pendidikan Naik 27% dan Infrastruktur Naik 123%. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3642762/di-zaman-jokowi-dana-pendidikan-naik-27-dan-infrastruktur-naik-123. Diakses pada 15 November 2017 pada pukul 10.31.

Tempo. Peluang Dibalik Bonus Demografi. https://nasional.tempo.co/read/904691/peluang-dibalik-bonus-demografi. Diakses pada 15 November 2017 pada pukul 10.00